Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 685 Jiwa, Tertinggi di Meksiko

Statistik data Covid-19 di Amerika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, satu negara masih mencatatkan penambahan kematian dan dua negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Sabtu, 22 April 2023))

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Meksiko, Amerika Serikat dan Peru. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 22 April 2023 sebanyak 685 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas -24,77 persen.

Meksiko berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 16,67 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 77 jiwa naik 22,22 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Setelahnya Amerika Serikat di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini melambat 10,24 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan 526 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kematian terlihat turun 5,57% dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 557 jiwa.

Berikutnya dan Peru dengan kematian 82 jiwa (turun 24,77%).

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 722 Jiwa, Tertinggi di Meksiko)

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Amerika terjadi di Amerika Serikat dengan 526 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 10,24% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Peru tercatat 82 jiwa turun 24,77% dan kematian di Meksiko tercatat 77 jiwa naik 16,67%.

Total kematian di Amerika selama tujuh hari terakhir tercatat 685 jiwa. Angka ini mencakup 27,29 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 2.510 jiwa. Angka kematian di Amerika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 761 jiwa.