Porsi Belanja Obat Warga RI pada 2025, Mayoritas untuk Obat Tanpa Resep

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran kesehatan penduduk Indonesia pada Maret 2025 sebesar Rp39.837 per kapita per bulan.

Pengeluaran kesehatan sebesar Rp28.336 (71%) digunakan untuk biaya pelayanan pengobatan/kuratif.

Kemudian Rp6.676 (17%) untuk pelayanan pencegahan penyakit/preventif, dan Rp4.795 (12%) untuk membeli obat.

(Baca: 5 Obat Ilegal yang Banyak Dijual di Marketplace RI Semester I 2025)

Dari seluruh pengeluaran kesehatan untuk membeli obat, porsi terbesar dialokasikan untuk belanja obat tanpa resep.

"Hampir setengah dari biaya obat yang dikeluarkan oleh penduduk Indonesia adalah untuk obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga kesehatan," kata BPS dalam laporannya.

Berikut rincian proporsi pengeluaran kesehatan bulanan per kapita penduduk Indonesia untuk biaya obat pada Maret 2025:

• Obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat): 47,18%
• Obat yang dibeli dengan resep dari tenaga kesehatan: 35,46%
• Obat tradisional/jamu untuk pengobatan: 12,28%
• Biaya pembelian kacamata, protese (kaki/tangan palsu, gigi palsu, dsb), dan kursi roda: 5,08% 

Menurut BPS, besarnya porsi pengeluaran untuk obat tanpa resep sejalan dengan banyaknya penduduk yang biasa berobat secara mandiri.

Dari seluruh penduduk yang memiliki keluhan kesehatan pada Maret 2025, ada 78,43% yang pernah mengobati dirinya sendiri.

(Baca: Banyak Produk Obat dan Makanan Ilegal Beredar di Marketplace Indonesia)