Sebaran Pengguna Rokok Elektrik di Provinsi Indonesia per Maret 2025

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada Maret 2025 terdapat 1,22% penduduk berusia 15 tahun ke atas di Indonesia yang menggunakan rokok elektrik atau vape dalam sebulan terakhir.

Jika ditinjau berdasarkan kategori tempat tinggal, wilayah perkotaan memiliki porsi pengguna rokok elektrik lebih besar dengan persentase 1,38% dari total perokok elektrik, sedangkan di perdesaan 0,98%.

"Hal ini menunjukkan lebih mudahnya akses terhadap produk rokok elektrik ini di wilayah perkotaan," tulis BPS dalam laporan Profil Statistik Kesehatan 2025. 

Pada Maret 2025, Bali menjadi provinsi dengan persentase pengguna rokok elektrik terbanyak global yakni mencapai 2,24%, sekitar hampir dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Sementara provinsi dengan porsi konsumen rokok elektrik terendah adalah Sulawesi Tenggara yang hanya 0,21%.

Berikut proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mengonsumsi rokok elektrik dalam sebulan terakhir di seluruh provinsi Indonesia pada 2025, diurutkan dari tertinggi:

1. Bali: 2,24%
2. Kalimantan Timur: 2,18%
3. D.I Yogyakarta: 1,98%
4. Papua: 1,56%
5. Papua Barat: 1,53%
6. Papua Barat Daya: 1,51%
7. DKI Jakarta: 1,47%
8. Jawa Barat: 1,42%
9. Sumatera Selatan: 1,38%
10. Kepulauan Riau: 1,3%
11. Sulawesi Utara: 1,29%
12. Jawa Timur: 1,24%
13. Riau: 1,23%
14. Jawa Tengah: 1,22%
15. NTB: 1,21%
16. Sulawesi Tengah: 1,19%
17. Kalimantan Selatan: 1,18%
18. Maluku Utara: 1,18%
19. Sulawesi Barat: 1,17%
20. Papua Selatan: 1,17%
21. Sulawesi Selatan: 1,15%
22. Aceh: 1,11%
23. Kalimantan Barat: 1,06%
24. Banten: 1,01%
25. NTT: 1,01%
26. Papua Tengah: 1,01%
27. Jambi: 1%
28. Papua Pegunungan: 0,92%
29. Bengkulu: 0,91%
30. Kalimantan Tengah: 0,91%
31. Maluku: 0,91%
32. Gorontalo: 0,89%
33. Sumatera Barat: 0,81%
34. Kalimantan Utara: 0,77%
35. Sumatera Utara: 0,74%
36. Lampung: 0,67%
37. Kepulauan Bangka Belitung: 0,58%
38. Sulawesi Tenggara: 0,21%.

(Baca: Lemahnya Peringatan Bahaya Kesehatan Penggunaan Vape di Dunia)