Data Jumlah Kematian Ibu di Indonesia Periode 2019-2024

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 4.150 kematian ibu di Indonesia pada 2024, turun dibanding 2023 yang jumlahnya 4.482 kematian.

Kemenkes mendefinisikan kematian ibu sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan pengelolaannya, bukan karena hal lain seperti kecelakaan atau insidental.

Pada 2024, kematian ibu paling banyak disebabkan komplikasi non-obstetrik dalam kehamilan.

Berikut rincian jumlah penyebab kematian ibu di Indonesia pada 2024:

1. Komplikasi non-obstetrik: 1.351 kasus
2. Hipertensi dalam kehamilan, persalinan, dan nifas: 988 kasus
3. Perdarahan obstetrik: 955 kasus
4. Komplikasi obstetrik lain: 506 kasus
5. Infeksi terkait kehamilan: 209 kasus
6. Kehamilan dengan komplikasi abortus: 94 kasus
7. Komplikasi manajemen yang tidak terantisipasi: 47 kasus

Menurut Kemenkes, percepatan penurunan angka kematian ibu dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, sepert:

• Pelayanan kesehatan ibu hamil;
• Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan;
• Perawatan setelah persalinan bagi ibu dan bayi;
• Perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi; dan
• Pelayanan keluarga berencana (KB), termasuk KB setelah persalinan.

(Baca: Sebaran Ibu Hamil Berisiko Kurang Energi Kronis yang Dapat Makanan Tambahan pada 2024)