Capaian Imunisasi Balita di Raja Ampat 2020-2024, Jarang Tembus 90%

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, mendata persentase pemberian imunisasi balita berusia 0-59 bulan menurut jenis imunisasinya.

Jenis ini meliputi imunisasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang berfungsi mencegah penyakit tuberkulosis atau TBC. Lalu, imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT) yang bertujuan melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.

Kemudian imunisasi polio untuk mencegah polio, campak atau morbili untuk mencegah penyakit campak, dan imunisasi Hepatitis B yang bertujuan mencegah anak mengalami penyakit hati.

Selama periode 2020-2024, capaian imunisasi lebih dari 90% hanya tembus tiga kali saja. 

Pada 2020 hanya imunisasi BCG yang persentasenya mencapai 90%. Pada 2021, dari 5 jenis imunisasi, seluruhnya tidak ada yang mencapai 90%.

Hal senada juga berlaku untuk periode 2022 dan 2023, di mana pemberian 5 imunisasi pada balita 0-59 bulan di Kabupaten Raja Ampat tidak mencapai 90%.

Sementara itu, pada 2024, persentase pemberian imunisasi yang lebih dari 90% hanya berlaku pada imunisasi BCG dan imunisasi polio.

Berikut data lengkap persentase pemberian imunisasi balita 0-59 bulan menurut jenis imunisasi di Kabupaten Raja Ampat periode 2020-2024:

2020

• BCG: 90,26%
• DPT: 79,90%
• Polio: 84,63%
• Campak/morbili: 60,25%
• Hepatitis B: 72,58%

2021

• BCG: 86,54%
• DPT: 84,12%
• Polio: 85,05%
• Campak/morbili: 68,59%
• Hepatitis B: 74,08%

2022

• BCG: 84,24%
• DPT: 80,81%
• Polio: 67,37%
• Campak/morbili: 61,92%
• Hepatitis B: 80,92%

2023

• BCG: 84,02%
• DPT: 76,72%
• Polio: 82,06%
• Campak/morbili: 65,36%
• Hepatitis B: 71,92%

2024

• BCG: 92,22%
• DPT: 87,39%
• Polio: 91,25%
• Campak/morbili: 69,29%
• Hepatitis B: 82,19%

(Baca: Ini Capaian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Indonesia 2024)