Populix melakukan survei tentang cara generasi (gen) Z dan milenial Indonesia mengelola keuangan.
Hasilnya, sebanyak 42% responden biasa langsung memisahkan pendapatan mereka untuk belanja dan tabungan. Sementara 31% responden belanja tanpa perencanaan khusus.
Kemudian 27% responden menyisihkan pendapatan untuk tabungan lebih dulu, lalu membelanjakan sisanya.
Sebaliknya, 26% responden memilih untuk belanja dulu, baru sisanya ditabung.
Ada pula responden yang menyisihkan dana untuk investasi sebelum berbelanja (23%), dan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keluarga atau pihak lain (18%).
Survei ini juga menemukan, secara umum, mayoritas (74%) pengeluaran responden digunakan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, transportasi, dan tagihan.
Alokasi pengeluaran berikutnya untuk angsuran atau pinjaman (20%), hiburan dan gaya hidup (17%), serta pendidikan atau biaya kursus (15%).
Populix melakukan survei ini secara online pada 20-25 Februari 2025 terhadap 1.100 responden yang tersebar di Indonesia.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (77%), diikuti Pulau Sumatra (14%) dan pulau lainnya (9%). Responden terdiri atas gen Z (18-28 tahun) sebanyak 50% dan milenial (29-44 tahun) 50%.
(Baca: Biaya Hidup Jadi Kekhawatiran Utama Gen Z dan Milenial Global)