Saham Alphabet, perusahaan induk Google, merosot 2,8% pada perdagangan Senin (9/5/2022).
Menurut data Google Finance, jika diakumulasikan selama enam bulan terakhir saham Alphabet bahkan sudah anjlok sebesar 22,88%.
Sebelum sahamnya melorot, jumlah pegawai Alphabet tercatat terus tumbuh tiap tahun sejak 2017 seperti terlihat pada grafik.
Pada 2021 perusahaan induk Google ini memiliki pegawai sebanyak 156,5 ribu orang, meningkat 15,67% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan Alphabet pada 2021 juga tercatat meningkat 41% menjadi US$257,63 miliar pada 2021, dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya US$182,52 miliar.
Meski laporan keuangannya mencatatkan pertumbuhan, Direktur Wedbush Securities Dan Ives menilai investor saham teknologi belakangan ini tengah dilanda banyak kekhawatiran, salah satunya terkait inflasi tinggi yang sedang melanda AS.
“Volatilitas pasar hari ini didorong oleh ketidakpastian tingkat inflasi di masa depan serta tindakan yang akan diambil The Fed dalam upayanya untuk meredam kenaikan harga,” ujar Dan Ives, seperti dilansir The Washington Post, Senin (9/5/2022).
(Baca Juga: Jumlah Pegawai Meta Platforms Inc Naik 22,81% pada 2021)