Penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus menurun sejak mencapai puncak pada awal Februari 2022 lalu. Turunnya tren penularan kasus Covid-19 di ibu kota juga terlihat dari tingkat kepositifan (positivity rate) yang cenderung menurun dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positivity rate ibu kota sebesar 13% per 9 Maret 2022. Angka ini turun hampir 2 kali lipat dari sebulan sebelumnya.
Meski demikian, angka tersebut masih berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perlu diketahui, standar positivity rate dari WHO yakni sebesar 5%.
Tren positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta memang sempat melonjak semenjak pertengahan Desember lalu, yakni saat varian Omicron masuk ke Indonesia. Terlebih, DKI Jakarta merupakan salah satu penyumbang kasus Omicron terbesar di Indonesia.
Kepala Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, tren positivity rate yang landai harus dicurigai bahwa penularan virus corona di ibu kota tidak sedang baik-baik saja. Maka dari itu, ia mengimbau agar jajarannya dapat meningkatkan pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19.
Guna mencegah penularan Covid-19, masyarakat diimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan 3M yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
(Baca: DKI Jakarta Sumbang 67,9% Sekuens Covid-19 Varian Omicron Nasional)