BPS mencatat rasio penderita gizi buruk di Nusa Tenggara Timur sebesar 9,7. Artinya, ada 9 orang setiap 10 ribu penduduk di NTT yang menderita gizi buruk. Rasio tersebut merupakan yang tertinggi secara nasional. Di posisi kedua adalah Papua (6,3), ketiga Maluku Utara (4,5), keempat Gorontalo (2,9), dan kelima Maluku (2,8).
Rasio penderita gizi buruk di kelima provinsi tersebut cukup jauh berada di atas rata-rata rasio nasional yang sebesar 1,7 terutama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gizi buruk atau yang dikenal dengan kwashiorkor merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi dapat dipahami sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi baik berupa kekurangan ataupun kelebihan nutrisi. Gizi buruk kebanyakan menyerang anak-anak di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Menurut WHO (2017), secara global sebanyak 462 juta orang dewasa menderita kekurangan berat badan dan sekitar 1,9 miliar orang dewasa mengalami berat badan berlebih dan obesitas. Pada anak-anak, diperkirakan sejumlah 155 juta anak mengalami tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia dan 41 juta anak mengalami berat badan berlebih dan obesitas.
(Baca Selengkapnya: Jumlah Penduduk Kurang Gizi di Indonesia Turun 50%)
Untuk mendapatkan data selengkapnya silahkan klik link ini