Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2024 mencapai Rp 3.825,59 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,94% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama 3 tahun terakhir (2021-2023) yaitu sebesar 8,38% dan juga lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun terakhir (2019-2023) yang sebesar 8,39%.
Secara historis, pertumbuhan PDRB Sektor Jasa Lainnya di Nusa Tenggara Barat cukup fluktuatif. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2015 dengan pertumbuhan mencapai 13,08%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan kontraksi turun 3,81%. Anomali ini terjadi di tengah pandemi COVID-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi, termasuk jasa lainnya. Meskipun demikian, sektor ini mampu bangkit dan kembali mencatatkan pertumbuhan positif di tahun-tahun berikutnya.
(Baca: Angka Partisipasi Murni Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, Nusa Tenggara Barat menempati peringkat ke-2 di antara provinsi-provinsi di pulau Nusa Tenggara dan Bali dalam kontribusi PDRB Sektor Jasa Lainnya. Secara nasional, Nusa Tenggara Barat berada di peringkat ke-15. Nilai PDRB Nusa Tenggara Barat berada di bawah Bali yang memiliki nilai Rp 5.296,62 miliar, akan tetapi berada di atas Nusa Tenggara Timur.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peringkat Nusa Tenggara Barat di tingkat pulau tetap sama, yaitu peringkat ke-2. Meskipun demikian, nilai PDRB mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa sektor jasa lainnya di Nusa Tenggara Barat terus berkembang. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kunjungan wisatawan dan perkembangan sektor pariwisata secara umum.
Kenaikan PDRB Sektor Jasa Lainnya di Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa sektor ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di masa depan. Dengan dukungan yang tepat, sektor ini dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.
Bali
Bali menduduki peringkat pertama di antara provinsi di Nusa Tenggara dan Bali dengan nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 5.296,62 miliar. Pertumbuhan sektor ini di Bali mencapai 7,89%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun sebelumnya yang sebesar 9,05%. Meskipun demikian, kontribusi Bali terhadap PDRB Sektor Jasa Lainnya di wilayah Nusa Tenggara dan Bali sangat signifikan, mencerminkan dominasi sektor pariwisata di pulau tersebut. Posisi Bali berada di urutan ke-12 secara nasional.
(Baca: Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 di Pasar Tradisional Periode Agustus 2024-2025)
Riau
Riau mencatatkan nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 4.854,62 miliar, menempatkannya di urutan ke-4 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sektor ini di Riau mencapai 9,37%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan nasional. Sektor jasa lainnya di Riau memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian daerah, terutama dalam sektor perdagangan dan transportasi. Riau berada di posisi ke-13 secara nasional dalam kontribusi PDRB sektor ini.
Sumatera Selatan
Dengan nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 4.654,93 miliar, Sumatera Selatan menduduki peringkat ke-5 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sektor ini mencapai 6,68%, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Sumatera Selatan mengandalkan sektor jasa lainnya untuk mendukung sektor pertanian dan industri, terutama dalam logistik dan distribusi. Sumatera Selatan menempati peringkat ke-14 di tingkat nasional.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 3.441,88 miliar, menempati urutan ke-2 di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan sektor ini mencapai 10,89%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sektor jasa lainnya di Kalimantan Selatan berperan penting dalam mendukung sektor pertambangan dan perkebunan, terutama dalam layanan pendukung dan logistik. Kalimantan Selatan berada di peringkat ke-16 secara nasional.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara mencatatkan nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 3.389,6 miliar, menduduki peringkat ke-2 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan sektor ini mencapai 15,37%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan nasional. Pertumbuhan yang tinggi ini menunjukkan potensi besar sektor jasa lainnya di Sulawesi Utara, terutama dalam sektor pariwisata dan perdagangan. Sulawesi Utara berada di peringkat ke-17 secara nasional.
Aceh
Aceh memiliki nilai PDRB Sektor Jasa Lainnya sebesar Rp 3.376,16 miliar, berada di urutan ke-6 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sektor ini mencapai 2,82%, lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan nasional. Meskipun demikian, sektor jasa lainnya tetap memiliki peran penting dalam perekonomian Aceh, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan perdagangan. Aceh menempati peringkat ke-18 secara nasional.