Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor jasa lainnya di perkotaan dan perdesaan Provinsi Papua Barat pada tahun 2024 sebanyak 3.811 pekerja. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 53,28% dibandingkan tahun sebelumnya. Data historis menunjukkan fluktuasi, di mana terjadi kenaikan dari tahun 2015 hingga 2022, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2023 dan 2024.
Penurunan jumlah pekerja di sektor jasa lainnya pada tahun 2024 merupakan penurunan terbesar dalam 5 tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhan selama 3 tahun terakhir (2022-2024) menunjukkan penurunan signifikan. Dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2019-2023), pertumbuhan jumlah pekerja sektor jasa lainnya di Papua Barat mengalami penurunan yang lebih buruk. Pada tahun 2024, Papua Barat berada di peringkat ke-4 menurut pulau dan peringkat ke-36 secara nasional.
(Baca: Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,46 /Pon (Jumat, 05 Desember 2025))
Kenaikan tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2016, dengan peningkatan sebesar 12.114 pekerja. Sebaliknya, penurunan terendah terjadi pada tahun 2018, dengan penurunan sebesar 515 pekerja. Anomali terlihat pada penurunan tajam di tahun 2024, berbeda dengan pola kenaikan dan penurunan yang relatif moderat dalam 5 tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Papua, Papua Barat memiliki nilai jumlah pekerja sektor jasa lainnya lebih tinggi dibandingkan Papua Pegunungan (1.873 pekerja), Papua Tengah (1.986 pekerja), dan Papua Selatan (4.317 pekerja). Namun lebih rendah dibandingkan Papua Barat Daya (5.166 pekerja). Papua Barat menduduki peringkat ke-4 di Pulau Papua, dengan penurunan tajam dari peringkat 2 pada tahun-tahun sebelumnya.
Persentase penurunan sebesar 53,28% merupakan penurunan terbesar di antara provinsi-provinsi lain di Pulau Papua. Hal ini menunjukkan adanya isu spesifik yang mempengaruhi sektor jasa lainnya di Papua Barat pada tahun 2024, dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat mencatatkan 6.929 pekerja di sektor jasa lainnya. Provinsi ini menduduki peringkat ke-6 di pulau Sulawesi dan peringkat ke-33 secara nasional. Terjadi peningkatan sebesar 5,5% dari tahun sebelumnya, menandakan pertumbuhan positif yang kontras dengan penurunan yang dialami Papua Barat. Pertumbuhan ini juga lebih baik dibandingkan rata-rata nasional.
(Baca: Harga Gas Alam Dunia Naik Selama Tiga Hari Terakhir)
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya mencatatkan 5.166 pekerja di sektor jasa lainnya. Provinsi ini menduduki peringkat ke-2 di Pulau Papua dan peringkat ke-34 secara nasional. Meskipun tidak ada data pertumbuhan yang tersedia, peringkat ini menunjukkan kontribusi signifikan terhadap sektor jasa di wilayah Papua. Kondisi ini lebih baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan di Papua Barat.
Papua Selatan
Papua Selatan mencatatkan 4.317 pekerja di sektor jasa lainnya. Provinsi ini menduduki peringkat ke-3 di Pulau Papua dan peringkat ke-35 secara nasional. Tidak tersedianya data pertumbuhan menyulitkan untuk mengetahui tren terkini. Namun peringkatnya menunjukkan bahwa sektor jasa di Papua Selatan cukup berkembang dibandingkan dengan dua provinsi lain di Papua.
Papua Tengah
Papua Tengah mencatatkan 1.986 pekerja di sektor jasa lainnya. Provinsi ini menduduki peringkat ke-5 di Pulau Papua dan peringkat ke-37 secara nasional. Dengan jumlah pekerja yang lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya di Papua, sektor jasa di Papua Tengah perlu lebih ditingkatkan. Peringkat ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pertumbuhan di masa depan.
Papua Pegunungan
Papua Pegunungan mencatatkan 1.873 pekerja di sektor jasa lainnya. Provinsi ini menduduki peringkat ke-6 di Pulau Papua dan peringkat ke-38 secara nasional. Provinsi ini menunjukkan jumlah pekerja sektor jasa paling sedikit dibandingkan provinsi lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa Papua Pegunungan perlu berfokus pada pengembangan sektor ini agar mampu bersaing dengan wilayah lain.