Tingkat positif atau positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta terus menanjak beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positivity rate Covid-19 ibu kota menembus angka 25% per 29 November 2022.
Rata-rata positivity rate Covid-19 DKI Jakarta dalam sepekan terakhir pun tercatat mencapai 20,9%.
Jika dibandingkan bulan lalu dan dua bulan sebelumnya, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta naik drastis. Per 29 Oktober 2022 positivity rate Covid-19 ibu kota 15,7%, sedangkan per 29 September 2022 angkanya 8,5%.
Angka positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta tersebut bahkan sudah jauh melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5%.
Peningkatan tren positivity rate Covid-19 DKI Jakarta, utamanya, semenjak subvarian Omicron baru XBB terdeteksi di Indonesia pada 22 Oktober 2022 lalu.
Melonjaknya angka positivity rate Covid-19 di ibu kota patut diwaspadai, khususnya bagi kelompok lansia. Teranyar, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan pemberian vaksinasi booster dosis kedua atau suntikan keempat bagi para lansia di atas 60 tahun.
Tujuan pemberian vaksin booster kedua tersebut untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan.
Selain pelaksanaan vaksinasi, masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 sesuai anjuran Kemenkes.
(Baca: Waspada Omicron XBB, Positivity Rate Covid-19 Jakarta Mulai Naik Lagi)