Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan penduduk Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2024 sebesar 1.64 persen. Data historis menunjukkan adanya fluktuasi selama periode 1980-2024. Pada tahun terakhir, terjadi sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 1.5 persen. Namun, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yang hanya 1.56 persen. Pertumbuhan penduduk NTT cenderung fluktuatif, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada tahun 2006 sebesar 2.28 persen dan penurunan terendah pada tahun 2020 sebesar 1.25 persen.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 1.57 persen, laju pertumbuhan penduduk NTT pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 1.51 persen, pertumbuhan tahun 2024 juga lebih tinggi. Ranking NTT secara nasional pada tahun 2024 adalah ke-4.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan Lainnya Periode 2013-2024)
Pada tahun 2024, ranking laju pertumbuhan penduduk NTT di wilayah Nusa Tenggara dan Bali adalah ke-1. Nilai 1.64 persen ini menempatkan NTT sedikit di atas rata-rata pertumbuhan penduduk di pulau tersebut.
Kenaikan laju pertumbuhan penduduk tertinggi dalam data historis terjadi pada tahun 2006 dengan 2.28 persen, menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, penurunan terendah terjadi pada tahun 2020 dengan 1.25 persen, kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 yang memengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi. Anomali ini menunjukkan dampak peristiwa besar terhadap dinamika pertumbuhan penduduk.
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk NTT pada tahun 2024 menunjukkan sedikit pemulihan setelah penurunan pada tahun 2020. Meskipun fluktuatif, pertumbuhan ini mengindikasikan adanya dinamika populasi yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan di provinsi tersebut.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur menempati peringkat pertama secara nasional dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1.93 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan, tercatat sebesar 40.88 persen. Nilai ini jauh di atas rata-rata nasional. Daerah ini menunjukkan performa yang sangat baik dalam hal pertumbuhan populasi dibandingkan wilayah lainnya.
(Baca: Nilai Ekspor Buah Buahan dan Sayur Sayuran Provinsi Nusa Tenggara Timur Maret 2025)
Papua Barat
Papua Barat menduduki peringkat kedua secara nasional dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.71 persen. Pertumbuhan ini naik sedikit, sebesar 1.79 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa Papua Barat memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi penduduk untuk menetap atau bermigrasi ke wilayah tersebut, sehingga mendorong pertumbuhan populasi yang signifikan.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara berada di peringkat ketiga secara nasional dengan laju pertumbuhan penduduk 1.67 persen. Meskipun berada di posisi tiga besar, wilayah ini mengalami penurunan sebesar 1.18 persen. Pertumbuhan populasi di Sulawesi Tenggara tetap stabil dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di peringkat keempat secara nasional dengan laju pertumbuhan penduduk 1.62 persen. Terjadi penurunan sebesar 1.22 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa NTT masih mampu menjaga pertumbuhan populasi yang cukup baik dibandingkan dengan banyak provinsi lain di Indonesia.
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) menempati peringkat kelima secara nasional dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1.60 persen. Persentase ini menunjukkan penurunan sebesar 1.23 persen. Walaupun berada di urutan kelima, NTB menunjukkan pertumbuhan populasi yang cukup stabil dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.