Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kep. Riau) pada tahun 2024 mencapai Rp10.35 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4.62% dibandingkan tahun 2023. Pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 8.85%.
Jika dilihat dalam lima tahun terakhir (2020-2024), PDRB sektor ini di Kep. Riau menunjukkan fluktuasi. Sempat mengalami kontraksi sebesar 2.15% pada tahun 2020, namun kemudian bangkit dengan pertumbuhan signifikan pada tahun 2021 sebesar 5.16% dan tahun 2022 sebesar 10.75%. Kenaikan tertinggi dalam periode ini terjadi pada tahun 2022, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2020.
(Baca: Peringkat dan Jumlah Kunjungan Situs Berita dan Media Periode April 2025)
Secara peringkat, Kep. Riau berada di posisi ke-10 di Pulau Sumatera untuk PDRB sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pada tahun 2024. Peringkat ini tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Sementara di tingkat nasional, Kep. Riau menempati peringkat ke-32.
Dibandingkan provinsi lain di Pulau Sumatera, nilai PDRB Kep. Riau masih berada di bawah provinsi-provinsi seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Riau. Namun, pertumbuhan sektor ini tetap memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Kep. Riau secara keseluruhan.
Anomali terjadi pada tahun 2020 ketika terjadi kontraksi ekonomi, kemungkinan besar akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk pertanian, kehutanan, dan perikanan. Meskipun demikian, sektor ini mampu pulih dengan cepat dan kembali mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun-tahun berikutnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti | 2010 - 2024)
Maluku
Maluku menempati peringkat pertama di pulau Maluku dengan nilai PDRB mencapai Rp14.78 triliun. Pertumbuhan ekonomi di Maluku mencatatkan angka 5.96%, menunjukan geliat positif yang cukup signifikan. Daerah ini memimpin di antara wilayah-wilayah lain di pulau yang sama, mengungguli daerah lainnya. Secara nasional, Maluku menduduki peringkat ke-29.
Papua
Dengan nilai PDRB sebesar Rp12.11 triliun, Papua menduduki peringkat pertama di pulau Papua. Pertumbuhan ekonomi Papua tercatat sebesar 2.42%. Secara keseluruhan, kinerja ekonomi Papua cukup stabil dengan menduduki peringkat ke-30 secara nasional. Angka ini menunjukkan kontribusi yang cukup besar dari sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Papua.
Maluku Utara
Maluku Utara mencatatkan nilai PDRB sebesar Rp11.92 triliun, menduduki peringkat kedua di pulau Maluku. Daerah ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, mencapai 9.62%. Meskipun berada di urutan kedua di pulau Maluku, Maluku Utara mampu bersaing dengan pertumbuhan yang lebih tinggi, dan berada di peringkat ke-31 secara nasional.
>
Papua Selatan
Papua Selatan mencatatkan nilai PDRB sebesar Rp7.18 triliun, menempati urutan kedua di pulau Papua. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3.79%, wilayah ini menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Secara nasional, Papua Selatan berada di peringkat ke-33. Pertumbuhan ini mengindikasikan potensi besar sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di wilayah tersebut.
Papua Tengah
Peringkat ketiga di pulau Papua diduduki oleh Papua Tengah dengan nilai PDRB sebesar Rp6.45 triliun. Pertumbuhan ekonomi wilayah ini tercatat sebesar 4.47%. Secara nasional, Papua Tengah menduduki peringkat ke-34. Pertumbuhan ini mencerminkan sektor ini memiliki peranan penting dalam perekonomian Papua Tengah.
Papua Barat
Papua Barat menempati posisi keempat di pulau Papua, dengan nilai PDRB sebesar Rp5.12 triliun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini relatif stabil dengan angka 0.65%. Secara nasional, Papua Barat menduduki peringkat ke-35. Meskipun pertumbuhannya paling rendah dibandingkan wilayah lain di Papua, sektor ini tetap memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.