Pemerintah telah meluncurkan program vaksinasi nasional untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Namun, program nasional ini menemui ganjalan. Di antaranya keengganan masyarakat untuk divaksinasi. Adapun kekhawatiran efek samping dan keamanan menjadi alasan utama masyarakat ragu untuk mengikuti program ini.
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) menemukan hampir 46,8 persen responden yang ragu-ragu divaksinasi Covid-19. Mereka yang ragu menyatakan khawatir terhadap efek samping vaksin yang mungkin timbul. Sementara sebesar 43,2 responden menyatakan ragu terhadap keamanan vaksin dan 25,8 persen responden tidak yakin vaksin akan bekerja secara efektif.
Sementara perihal kesediaan divaksinasi, masyarakat yang belum memutuskan dan tak bersedia divaksinasi hampir mencapai 46 persen dan yang bersedia sebesar 54 persen.
Survei ini dilakukan secara online terhadap 5.963 responden yang belum menjalani vaksinasi di 34 provinsi di Indonesia pada 13-16 Februari 2021. Periode ini sekitar satu bulan setelah program vaksinasi Covid-19 secara resmi diterapkan oleh pemerintah.