Tingkat kepositifan (positivity rate) virus corona Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 3,6% pada 1 September 2021. Angka tersebut menunjukkan bahwa positivity rate Covid-19 di Ibu Kota sudah berada di bawah standar WHO yang sebesar 5%.
Rata-rata positivity rate Covid-19 Jakarta tercatat sebesar 4,2% selama sepekan terakhir. Jumlah ini menurun jika dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya yang sebesar 6,1%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengklaim, positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta merupakan yang terendah di Indonesia. Meski demikian, jumlah tes corona di ibu kota justru cenderung menurun.
Pada periode 27 Agustus hingga 1 September 2021, rata-rata tes Covid-19 secara harian di Jakarta sebanyak 11.479 orang. Sementara pada pekan sebelumnya, rata-rata tes Covid-19 secara harian di Jakarta sebanyak 11.233 orang.
Rendahnya cakupan tes dapat berdampak pada banyaknya kasus penularan corona yang tak terdata secara riil. Kondisi tersebut pun dapat membuat penularan corona tak terkendali.
Maka dari itu, pemerintah perlu menggenjot laju tes corona. Masyarakat juga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
(Baca: Kasus Positif Covid-19 Bulanan RI Turun 45% pada Agustus 2021)