Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase desa dengan jaringan sinyal 4G/LTE di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan signifikan selama periode 2018-2024. Pada tahun 2024, persentase ini mencapai 91,73 persen, naik dari 85,25 persen pada tahun 2021. Kenaikan tertinggi terjadi antara tahun 2018 dan 2019, dengan pertumbuhan mencapai 50 persen.
Secara historis, pertumbuhan persentase desa 4G di Banjarnegara menunjukkan tren positif. Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2019-2021) sebesar 2,6 persen, pertumbuhan pada tahun 2024 sebesar 7,59 persen menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun demikian, pertumbuhan ini masih di bawah pertumbuhan tertinggi yang tercatat pada tahun 2019, yaitu sebesar 50 persen. Peringkat Banjarnegara di tingkat pulau juga mengalami fluktuasi, dari peringkat 63 pada tahun 2018 menjadi 109 pada tahun 2024. Secara nasional, peringkat Banjarnegara berada di posisi 284 pada tahun 2024.
Di Jawa Tengah, Kabupaten Banjarnegara berada di bawah beberapa kabupaten/kota lain dalam hal persentase desa dengan jaringan 4G/LTE. Kabupaten Purworejo menempati peringkat lebih baik di tingkat pulau, yaitu 108, dengan persentase mencapai 91,9 persen. Kota Sawahlunto di Sumatera memiliki persentase 91,89 persen, dengan peringkat 77 di pulau tersebut. Sementara itu, Kabupaten Maluku Tengah memiliki persentase 91,84 persen, dan menduduki peringkat 6 di pulau Maluku.
Kabupaten Aceh Tamiang di Sumatera memiliki persentase 91,67 persen, dengan peringkat 78 di pulau tersebut. Kabupaten Balangan di Kalimantan juga memiliki persentase yang sama yaitu 91,67 persen, namun berada di peringkat 16 di Kalimantan. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Sulawesi memiliki persentase 91,59 persen, dengan peringkat 47 di pulau tersebut. Secara keseluruhan, Kabupaten Banjarnegara masih perlu meningkatkan infrastruktur jaringan 4G/LTE agar dapat bersaing dengan daerah lain di Jawa Tengah dan Indonesia.
Anomali terlihat pada tahun 2020 dan 2021, dimana pertumbuhan melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada tahun 2024, terjadi peningkatan kembali yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan infrastruktur jaringan 4G/LTE di Kabupaten Banjarnegara mulai membuahkan hasil.
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo menduduki peringkat 108 di Pulau Jawa dengan persentase desa yang terjangkau jaringan 4G sebesar 91,9 persen. Meskipun nilai ini lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Banjarnegara, pertumbuhan tahunan Purworejo justru menunjukkan penurunan turun 2,86 persen. Penurunan ini mengindikasikan perlunya evaluasi strategi pengembangan jaringan di Purworejo agar dapat mempertahankan dan meningkatkan cakupan 4G. Persentase sebesar 91,9 menunjukkan cakupan jaringan yang luas.
Kota Sawahlunto
Kota Sawahlunto di Pulau Sumatera menduduki peringkat ke-77 dengan persentase desa yang terjangkau jaringan 4G sebesar 91,89 persen. Kendati memiliki cakupan yang hampir sama dengan Purworejo, Kota Sawahlunto juga mengalami penurunan pertumbuhan turun 2,7 persen. Penurunan ini menyoroti pentingnya menjaga momentum investasi dalam infrastruktur telekomunikasi agar tidak terjadi stagnasi atau penurunan kualitas layanan. Cakupan yang baik ini, dengan nilai yang besar, perlu diimbangi dengan kualitas yang baik pula.
Kabupaten Maluku Tengah
Kabupaten Maluku Tengah menempati posisi ke-6 di Pulau Maluku dengan persentase desa yang terjangkau jaringan 4G sebesar 91,84 persen. Yang menarik, wilayah ini mencatatkan pertumbuhan positif yang cukup tinggi sebesar 24,14 persen. Pertumbuhan yang tinggi ini mengindikasikan adanya investasi signifikan dan fokus pada pengembangan infrastruktur jaringan di Maluku Tengah. Dengan persentase yang tinggi, sudah seharusnya wilayah ini menjadi rujukan dalam penerapan jaringan 4G.
Kabupaten Aceh Tamiang
Kabupaten Aceh Tamiang di Pulau Sumatera menempati peringkat ke-78 dengan persentase desa yang terjangkau jaringan 4G sebesar 91,67 persen. Pertumbuhan tahunan kabupaten ini mencapai 10,31 persen, menandakan adanya upaya berkelanjutan dalam memperluas jangkauan jaringan. Persentase cakupan wilayah ini sangat besar dan mampu dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kabupaten Balangan
Kabupaten Balangan di Pulau Kalimantan menempati peringkat ke-16 dengan persentase desa yang terjangkau jaringan 4G sebesar 91,67 persen. Pertumbuhan tahunan Kabupaten Balangan sangat tinggi mencapai 62,5 persen. Hal ini mengindikasikan adanya investasi signifikan dan fokus pada pengembangan infrastruktur jaringan di wilayah ini. Peningkatan yang tinggi ini menunjukkan komitmen terhadap peningkatan jaringan 4G.