Kementerian Kesehatan telah mendeteksi ada 14.829 sekuens varian baru virus corona Covid-19 yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC) di Indonesia per 30 Januari 2022. Tercatat, sebanyak 2.507 sekuens varian Omicron (B.1.1.529) terdeteksi di Indonesia.
Jumlah tersebut setara dengan 16,90% sekuens varian baru corona di Tanah Air. Mayoritas varian Omicron berasal dari DKI Jakarta sebanyak 2.054 sekuens dan diikuti oleh Jawa Barat sebanyak 143 sekuens.
Penularan varian Omicron tengah mewabah di Indonesia sejak pertengahan Desember 2021 lalu. Meski gejala yang dirasakan pada varian baru Covid-19 ini tak separah varian lainnya, tetapi daya tularnya berkali-kali lipat lebih cepat.
(Baca: Ini Gejala Pasien Terjangkit Covid-19 Varian Omicron)
Sementara, varian Delta (B.1.617.2) masih menduduki peringkat teratas dengan total 7.894 sekuens. Di posisi ketiga, ada varian Alfa (B.1.1.7) asal Inggris yang terdeteksi di Indonesia sebanyak 81 sekuens. Lalu, varian Beta (B.1.351) asal Afrika Selatan yang ditemukan di dalam negeri sebanyak 22 sekuens.
Munculnya berbagai varian virus corona baru di Indonesia, terutama Omicron yang lebih menular, seharusnya membuat masyarakat lebih waspada. Atas dasar itu, masyarakat diimbau untuk patuh disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.