Ditjen Dukcapil Kemendagri mencatat jumlah penduduk dengan profesi perawat di Sulawesi Barat pada tahun 2024 sebanyak 775 jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5.87% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 732 jiwa. Kenaikan ini setara dengan penambahan sebanyak 43 jiwa. Data historis menunjukkan bahwa pada tahun 2023, belum ada data nilai dua tahun sebelumnya yang tersedia. Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan positif pada jumlah perawat di provinsi tersebut.
Secara historis, pertumbuhan jumlah perawat di Sulawesi Barat mengalami fluktuasi. Terjadi kenaikan tertinggi pada tahun 2024 sebesar 5.87%. Peningkatan ini mengindikasikan adanya penambahan signifikan dalam jumlah tenaga medis profesional di bidang keperawatan di Sulawesi Barat dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan dalam dua tahun terakhir menunjukkan perbaikan dibandingkan periode sebelumnya yang belum memiliki data lengkap.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Tenggara Periode 2018-2023)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi, Sulawesi Barat menempati peringkat ke-6 dalam jumlah penduduk berprofesi perawat. Secara nasional, Sulawesi Barat berada pada peringkat ke-34. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan, jumlah perawat di Sulawesi Barat masih relatif rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya, mengindikasikan tidak ada perubahan signifikan dalam posisi relatif Sulawesi Barat secara nasional.
Anomali terlihat dari data historis yang tidak lengkap sebelum tahun 2023, sehingga sulit untuk membandingkan pertumbuhan dalam jangka panjang. Namun, kenaikan pada tahun 2024 menunjukkan adanya perkembangan positif. Pertumbuhan 5.87% ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama periode yang datanya tersedia, menunjukkan potensi peningkatan dalam sektor kesehatan di Sulawesi Barat.
Kenaikan jumlah perawat di Sulawesi Barat menunjukkan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan. Namun, posisi peringkat yang masih berada di urutan bawah secara nasional mengindikasikan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah tenaga medis profesional di provinsi ini. Peningkatan ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, pelatihan, dan insentif bagi perawat agar lebih banyak tertarik untuk berkarir di Sulawesi Barat.
Maluku
Maluku menempati peringkat pertama di pulau tersebut dengan jumlah perawat mencapai 935 jiwa. Pertumbuhan sebesar 9.74% menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan selisih 83 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat ke-31 secara nasional menunjukkan posisi yang cukup baik dalam jumlah tenaga medis keperawatan. Peningkatan ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap sektor kesehatan di Maluku.
(Baca: Harga Daging Sapi di DKI Jakarta Termahal Nasional (Selasa, 21 Oktober 2025))
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Bangka Belitung menduduki peringkat ke-9 di pulau Sumatera dengan jumlah perawat sebanyak 875 jiwa. Pertumbuhan sebesar 2.22%, dengan penambahan 19 jiwa, menempatkan provinsi ini pada peringkat ke-32 secara nasional. Meskipun pertumbuhan tidak terlalu besar, posisi ini menunjukkan stabilitas dalam jumlah tenaga medis. Kepulauan Bangka Belitung perlu terus berupaya meningkatkan jumlah perawat agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Bengkulu
Bengkulu menduduki peringkat ke-10 di Sumatera dengan total 820 jiwa perawat. Pertumbuhan yang signifikan sebesar 7.47% atau 57 jiwa menunjukkan adanya peningkatan minat dalam profesi keperawatan di Bengkulu. Dengan peringkat ke-33 secara nasional, Bengkulu menunjukkan kemajuan yang baik dalam meningkatkan jumlah tenaga medis. Kenaikan ini dapat memberikan dampak positif pada kualitas layanan kesehatan di provinsi ini.
Papua Barat Daya
Dengan jumlah perawat 732 jiwa, Papua Barat Daya menempati peringkat ke-4 di pulau Papua. Pertumbuhan sebesar 10.41%, dengan penambahan 69 jiwa, mengindikasikan peningkatan yang signifikan. Peringkat ke-35 secara nasional menunjukkan potensi besar bagi Papua Barat Daya untuk terus mengembangkan sektor kesehatan. Peningkatan ini penting untuk mendukung pembangunan di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan demografis.
Papua Selatan
Papua Selatan berada di peringkat ke-5 di pulau Papua dengan 593 jiwa perawat. Pertumbuhan sebesar 2.95%, atau 17 jiwa, menempatkan provinsi ini pada peringkat ke-36 secara nasional. Pertumbuhan yang moderat ini menunjukkan adanya peningkatan, meskipun tidak secepat provinsi lain di Papua. Papua Selatan perlu terus berupaya meningkatkan jumlah perawat untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang semakin meningkat.