Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah hotel di Papua Barat Daya pada tahun 2024 sebanyak 42 Unit. Data historis menunjukkan bahwa ini adalah nilai tahun terakhir yang tersedia. Belum ada data pembanding untuk tahun sebelumnya sehingga tidak dapat dihitung pertumbuhan maupun selisih nilai. Ranking Papua Barat Daya menurut pulau adalah 3 dan ranking se-Indonesia adalah 35.
Jika dibandingkan dengan data perbandingan dari provinsi lain di pulau Papua, terlihat fluktuasi yang signifikan dalam jumlah hotel. Untuk Papua Barat, jumlah hotel cenderung berfluktuasi dalam lima tahun terakhir, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di tahun 2020 sebesar 24.14%. Namun, terjadi penurunan tajam di tahun 2022 turun 43.37%. Papua Selatan dan Papua Tengah tidak memiliki data lengkap untuk dibandingkan. Papua Pegunungan memiliki jumlah hotel terendah, yaitu 21 Unit, dengan ranking terendah di pulau Papua dan se-Indonesia dalam 5 tahun terakhir.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Utara Periode 2018-2023)
Kenaikan tertinggi jumlah hotel di Papua Barat Daya tidak dapat ditentukan karena data historis hanya tersedia untuk tahun 2024. Anomali tidak dapat diidentifikasi tanpa data pembanding dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk menganalisis tren secara komprehensif, diperlukan data historis yang lebih lengkap.
Ranking Papua Barat Daya menurut pulau adalah 3 dengan nilai 42 Unit pada tahun 2024. Data ini menunjukkan posisi yang relatif moderat dibandingkan dengan provinsi lain di pulau Papua. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja Papua Barat Daya, diperlukan data historis dan perbandingan dengan provinsi lain di Indonesia secara lebih rinci.
Data perbandingan dengan provinsi lain menunjukkan dinamika yang berbeda-beda. Maluku Utara memiliki jumlah hotel yang berfluktuasi, Sulawesi Barat menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil, sementara Papua Barat mengalami penurunan yang signifikan. Papua Selatan dan Papua Tengah memiliki jumlah hotel yang lebih rendah, dan Papua Pegunungan memiliki jumlah hotel terendah di antara semua provinsi yang dibandingkan. Analisis yang lebih mendalam diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi jumlah hotel di masing-masing provinsi.
Maluku Utara
Maluku Utara menempati ranking 2 di pulau Maluku dengan jumlah hotel 72 Unit pada tahun terakhir. Terjadi fluktuasi pertumbuhan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, dari 58 Unit, 54 Unit, 83 Unit dan seterusnya. Pertumbuhan tertinggi tercatat sebesar 24.14%, menunjukkan potensi peningkatan sektor perhotelan yang cukup besar di Maluku Utara pada periode tersebut. Sementara, rata-rata jumlah hotel di Maluku Utara berada di angka 69 Unit dalam lima tahun terakhir.
(Baca: Harga Gula Pasir Kualitas Premium di Sumatera Utara Termahal Se-Indonesia (Selasa, 21 Oktober 2025))
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat menempati ranking 6 di pulau Sulawesi, dengan nilai tahun terakhir sebanyak 56 Unit. Pertumbuhan hotel di Sulawesi Barat relatif stabil dalam lima tahun terakhir. Walaupun berada di urutan 6 di Sulawesi, Sulawesi Barat masih menunjukkan perkembangan positif dalam sektor akomodasi dengan jumlah hotel yang terus bertambah.
Papua Barat
Papua Barat menduduki peringkat ke-2 di pulau Papua. Jumlah hotel di Papua Barat menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. Setelah mengalami pertumbuhan signifikan di tahun-tahun sebelumnya, terjadi penurunan yang cukup tajam di tahun 2022 dengan pertumbuhan -43.37%, menunjukkan adanya tantangan dalam sektor perhotelan di Papua Barat. Jumlah hotel di Papua Barat 47 Unit.
Papua Selatan
Papua Selatan berada di peringkat ke-4 di pulau Papua dengan 39 Unit hotel. Data untuk Papua Selatan tidak lengkap, sehingga sulit untuk menganalisis tren secara komprehensif. Namun, dengan jumlah hotel saat ini, Papua Selatan masih memiliki potensi untuk mengembangkan sektor perhotelan.
Papua Tengah
Papua Tengah berada di peringkat ke-5 di pulau Papua dengan 37 Unit hotel. Sama seperti Papua Selatan, data untuk Papua Tengah juga tidak lengkap. Namun, dengan jumlah hotel yang hampir sama dengan Papua Selatan, Papua Tengah juga memiliki potensi untuk meningkatkan sektor akomodasi.
Papua Pegunungan
Papua Pegunungan menduduki peringkat ke-6 di pulau Papua, dengan jumlah hotel terendah, yaitu 21 Unit. Dengan demikian, Papua Pegunungan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mengembangkan sektor perhotelan dibandingkan dengan provinsi lain di Papua.