Gangguan kesehatan mental kini menjadi perhatian dunia. Menurut riset Populix, 52% persen penduduk Indonesia bahkan mengaku mempunyai gejala kesehatan mental.
Gejala kesehatan mental paling banyak dirasakan masyarakat Indonesia, yaitu perubahan mood (26%). Kemudian ada pula yang mengalami gejala perubahan kualitas tidur dan kecemasan berlebihan.
"Survei kami menunjukkan bahwa 52% masyarakat Indonesia, terutama perempuan berusia 18-24 tahun, menyadari bahwa mereka memiliki gejala gangguan kesehatan mental, baik dalam bentuk gejala ringan maupun berat. Mayoritas dari para responden juga menyadari bahwa telah mengalami gejala tersebut dalam 6 bulan terakhir,” kata Co-Founder dan COO Populix, Eileen Kamtawijoyo dalam keterangan tertulis seperti dilansir Kumparan.com.
Berikut gejala umum kesehatan mental di Indonesia, yaitu:
- Perubahan Mood 26%
- Perubahan Kualitas Tidur 19%
- Takut/Cemas Berlebihan 18%
- Kelelahan Parah 10%
- Perasaan bingung, marah, mudah tersinggung, gelisah, cemas, ketakutan 8%
Sementara itu, faktor pemicu kesehatan mental di Indonesia terkait kondisi perekonomian yang tak menentu, rasa kesepian, beban pekerjaan, hingga beban dari pasangan.
Faktor pemicu kesehatan mental di Indonesia, yaitu:
- Masalah Keuangan 59%
- Kesepian 46%
- Beban Pekerjaan 37%
- Trauma Masa Lalu 28%
- Beban dari Pasangan 17%
- Tinggal di Lingkungan Buruk 13%
- Diskriminasi 10%
- Korban Perundungan 8%
- Komentar Buruk di Media Sosial 5%
- Kekerasan di Rumah 3%
- Cedera Kepala 2%
- Permasalahan Keluarga 2%
- Tekanan Sekolah 1%
- Lainnya 4%
Survei tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap 1.005 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-54 tahun. Penelitian dilakukan pada 16-17 September 2022.
(baca: Rasio Tenaga Kesehatan Mental di Eropa Tertinggi pada 2020)