Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara berusia lebih dari 75 tahun pada tahun 2024 sebanyak 12.939 jiwa. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,01% dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini cukup signifikan setelah sempat mengalami penurunan sebesar 0,89% di tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) yang berada di angka 11.477 jiwa, jumlah penduduk lansia di Aceh Utara mengalami peningkatan yang cukup baik. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 11.281 jiwa, pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan yang lebih signifikan. Secara historis, kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 26,81%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan penurunan -18,13%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit di Kota Surakarta 2018 - 2024)
Secara ranking di Pulau Sumatera, Aceh Utara berada di peringkat ke-26 pada tahun 2024. Ranking ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-25. Untuk ranking se-Indonesia, Aceh Utara berada di peringkat ke-145, sama dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan tertinggi jumlah penduduk lansia di Aceh Utara dalam periode 2018-2024 terjadi pada tahun 2022 dengan penambahan 2.604 jiwa, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2021 dengan pengurangan 2.151 jiwa. Kondisi ini menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan dalam kurun waktu tersebut.
Anomali terjadi pada tahun 2021 ketika terjadi penurunan tajam. Namun, tren secara keseluruhan menunjukkan peningkatan jumlah penduduk lansia di Aceh Utara. Ini dapat menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas dan layanan kesehatan bagi kelompok usia tersebut.
Kabupaten Pidie
Kabupaten Pidie mencatatkan 12.790 jiwa lansia, menduduki peringkat ke-23 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sebesar 4,45% menunjukkan perkembangan yang stabil, meskipun posisinya masih di bawah Aceh Utara. Jika dibandingkan, nilai ini lebih baik dari Kabupten Karo. Namun, Kabupaten Pidie mengalami penurunan ranking, dari tahun sebelumnya berada di posisi 23.
(Baca: Jumlah Desa dan Kelurahan Tercoverage Sinyal di Lampung | 2024)
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Dengan 12.464 jiwa lansia, Kabupaten Ogan Komering Ilir berada di peringkat ke-24 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sebesar 6,25% merupakan yang tertinggi di antara kabupaten yang dibandingkan, menunjukkan potensi perkembangan yang baik di wilayah ini. Kabupaten Ogan Komering Ilir, menduduki peringkat yang cukup baik.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin menempati peringkat ke-25 di Pulau Sumatera dengan jumlah lansia 12.057 jiwa. Pertumbuhan sebesar 7,91% mengindikasikan laju pertumbuhan yang cukup baik dan perlu dipertahankan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Dibandingkan dengan kabupaten lain yang memiliki nilai lebih rendah, Musi Banyuasin memiliki potensi pengembangan yang signifikan.
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng di Sulawesi mencatatkan 12.434 jiwa lansia, menduduki peringkat ke-8 di pulau tersebut. Pertumbuhan sebesar 2,05% menunjukkan perkembangan yang moderat. Meskipun pertumbuhannya tidak setinggi kabupaten lain, posisi rankingnya cukup baik di Sulawesi.
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas di Kalimantan memiliki 11.822 jiwa lansia, menduduki peringkat ke-2 di pulau tersebut. Pertumbuhan sebesar 7,07% menunjukkan performa yang cukup baik di Kalimantan. Dengan jumlah lansia yang signifikan dan pertumbuhan yang positif, Kabupaten Sambas memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di wilayahnya.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo mencatatkan 11.944 jiwa lansia dan berada di peringkat ke-27 di Pulau Sumatera. Pertumbuhan sebesar 5,51% menunjukkan perkembangan yang cukup stabil. Kabupaten karo memiliki nilai yang cukup baik dan perlu mendapatkan perhatian untuk mencapai posisi yang lebih baik di masa depan.