10 Bank dengan Net Interest Margin Terbesar di ASEAN

Keuangan

Lite

28/03/2018 07:53 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Bank dengan NIM Terbesar di ASEAN (2017)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

10 Bank dengan Net Interest Margin Terbesar di ASEAN

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Bank dengan NIM Terbesar di ASEAN (2017)

Unduh

Sumber

Lembaga: Bloomberg L.P., Bank Danamon Indonesia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BRI Tbk, Bank BNI, Bank BCA

Tanggal rilis: 2018

Wilayah: Asia Tenggara

Periode survei: 2017

Tautan: Laporan Keuangan Publikasi

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank-bank asal Indonesia mendominasi perbankan yang memiliki rasio selisih bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dari 10 bank dengan NIM terbesar di ASEAN, lima di antaranya merupakan perbankan Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg dan laporan keuangan yang telah dipublikasikan tahun buku 2017, Siam Commercial Bank Pub Co merupakan bank dengan NIM tertinggi, yakni sebesar 9,5%. Sementara di urutan kedua adalah Bank Danamon dengan NIM mencapai 9,26%, kemudian diikuti Bank BRI (7,93%). Bank asal Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar bank dengan rasio bunga bersih terbesar adalah Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BNI.

Rasio bunga bersih adalah selisih antara suku bunga kredit yang diberikan perbankan dengan suku bunga yang dibayarkan kepada pemilik dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan atau pinjaman dana dari pihak lainnya. Semakin besar angka NIM mengindikasikan bahwa potensi keuntungan perbankan dari dana yang disalurkan semakin besar.