Layanan keuangan digital cukup pesat di Asia Tenggara. Vietnam dan Indonesia diprediksi memiliki pertumbuhan pendapatan layanan keuangan digital paling besar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.
Berdasarkan laporan Bain, Google, dan Temasek, pertumbuhan Vietnam mencapai 38% dan Indonesia 34%. Dengan begitu, masing-masing negara akan memperoleh pendapatan sebanyak US$ 3,8 miliar dan US$ 8,6 miliar. Sementara itu, pendapatan layanan keuangan digital di Singapura diperkirakan tumbuh paling kecil, yakni sebesar 14%. Namun, nilai pendapatannya bisa jadi yang tertinggi di Asia Tenggara pada 2025, dengan US$ 9 miliar.
Proyeksi pendapatan dalam laporan ini dihitung dari potensi layanan keuangan digital yang telah berkembang di Asia Tenggara. Layanan tersebut adalah layanan pembayaran, pengiriman uang, peminjaman, asuransi, dan investasi.