Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar US$ 120,2 juta sepanjang Januari-Maret 2020. Jumlah itu menjadi kerugian perusahaan pada kuartal I paling besar dalam lima tahun terakhir. Adapun, maskapai penerbangan ini membukukan laba US$ 20,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Kerugian yang dialami Garuda Indonesia merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Penerapan jaga jarak fisik atau karantina wilayah di sejumlah provinsi dan negara membuat mobilitas masyarakat dan kegiatan penerbangan dibatasi.