Imbas PPKM, Keyakinan Konsumen Turun Signifikan pada Juli 2021

Keuangan

Lite

Yosepha Pusparisa 12/08/2021 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Imbas PPKM, Keyakinan Konsumen Turun Signifikan pada Juli 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Keyakinan Konsumen

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 80,2 poin pada Juli 2021. Nilai itu turun 27,2 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 107,4 poin.

Penurunan IKK pada Juli 2021 pun membuatnya kembali masuk ke area pesimis. pada April-Juni 2021, IKK tercatat selalu berada di area optimis lantaran di atas 100 poin.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tertahan seiring adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di berbagai wilayah Indonesia. Kebijakan tersebut telah membuat penurunan sejumlah aktivitas ekonomi dan membuat penghasilan masyarakat lebih terbatas.

Secara rinci, IKK pada Juli 2021 mengalami penurunan pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama responden dengan pengeluaran Rp 1 juta -Rp 2 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi di seluruh kelompok, khususnya responden berumur 41-50 tahun.

Sementara secara spasial, penurunan IKK pada Juli 2021 terjadi di 17 kota. Penurunan terdalam ada di Surabaya yang mencapai 36 poin, diikuti Bandung 35 poin dan Bandar Lampung 32,7 poin.

(Baca: Belanja Makanan Mendominasi Pengeluaran Konsumen pada Kuartal I-2021)

Editor : Dimas Jarot Bayu