Ini Sejumlah Masalah Utama yang Dihadapi BUMN menurut Warga RI

Litbang Kompas menyurvei pandangan publik terhadap sejumlah masalah utama yang menubuh di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Hasilnya, sebanyak 46,8% responden menilai bahwa korupsi atau penyalahgunaan anggaran menjadi salah satu masalah terbesar yang menghambat kinerja perusahaan pelat merah ini. 

Masalah berikutnya adalah kurangnya transparansi dan pengawasan di BUMN, yang dinyatakan oleh 16,2%. Diikuti masalah intervensi politik yang kuat (10,4%) dan manajemen yang kurang profesional (9,5%).

"Bahkan, sering kali pucuk pimpinan BUMN itu diisi para menteri dan wakil menteri," tulis Peneliti Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (29/9/2025).  

Ada pula yang menilai operasional di BUMN tidak efisien (4,9%), masih ketergantungan pada subsidi pemerintah (4,2%), serta produktivitas dan inovasi yang rendah (2,6%). 

Survei ini melibatkan 506 responden dari 71 kota di 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 11-14 Agustus 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 4,62% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: 21 Perusahaan BUMN Masuk Daftar Fortune Indonesia 100, Ini Pendapatannya)