Alasan Industri Mikro-Kecil Tidak Pinjam Uang ke Bank pada 2024

Keuangan

Premium

Akbar Ridwan 24/09/2025 15:34 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pada 2024, banyak industri mikro dan kecil (IMK) di Indonesia tidak meminjam uang ke bank karena tidak berminat.

Alasan Industri Mikro dan Kecil di Indonesia Tidak Meminjam Uang ke Bank (2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Alasan Industri Mikro-Kecil Tidak Pinjam Uang ke Bank pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alasan Industri Mikro dan Kecil di Indonesia Tidak Meminjam Uang ke Bank (2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 4,41 juta unit usaha industri mikro dan kecil (IMK) di Indonesia pada 2024.

Dari jumlah tersebut, hanya ada sekitar 585 ribu IMK (13%) yang memanfaatkan pinjaman untuk modal usaha.

Adapun dari kelompok IMK pengguna pinjaman, 341 ribu IMK (58%) meminjam ke bank; sedangkan 243 ribu IMK (42%) meminjam ke non-bank, seperti koperasi, individu, atau lembaga lain.

(Baca: Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil di RI Turun pada 2024)

Dari 243 ribu IMK yang meminjam ke non-bank, mayoritasnya atau 62,7% tidak meminjam ke bank karena tidak berminat.

Berikut alasan utama IMK tidak meminjam uang ke bank pada 2024, menurut data BPS:

Tidak berminat: 62,7%
Persyaratan sulit: 11,9%
Tidak ada agunan: 9,3%
Suku bunga tinggi: 7,7%
Tidak tahu caranya: 4,2%
Usulan ditolak: 4,1%

BPS juga menemukan, pada 2024, sekitar 60% dari jumlah total IMK di Indonesia mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha.

"Usaha IMK tidak luput dari berbagai permasalahan klasik. Sebanyak 42,91% menghadapi kendala permodalan," kata BPS dalam Profil Industri Mikro dan Kecil 2024.

(Baca: Rp2.300 Triliun Kredit Perbankan Belum Terserap sampai Semester I 2025)

Editor : Adi Ahdiat