Banyak Masyarakat Indonesia Lebih Suka Metode Pembayaran Hybrid

Keuangan

Premium

Nabilah Muhamad 15/07/2025 15:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Snapcart, mayoritas masyarakat Indonesia memilih kombinasi uang tunai dan non-tunai sebagai metode pembayaran sehari-hari.

Metode Pembayaran yang Dipilih Responden Indonesia saat Belanja (Mei 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Banyak Masyarakat Indonesia Lebih Suka Metode Pembayaran Hybrid”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Metode Pembayaran yang Dipilih Responden Indonesia saat Belanja (Mei 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Snapcart, 44% dari total responden di Indonesia memilih kombinasi uang tunai dan non-tunai, atau hybrid, sebagai metode pembayaran belanja sehari-hari.

Lalu 38% hanya mengandalkan uang tunai, dan 14% sudah beralih sepenuhnya ke pembayaran non-tunai. Sementara 5% lainnya menggunakan semua metode pembayaran tanpa preferensi khusus.

"Temuan ini menunjukkan bahwa, meskipun penggunaan pembayaran digital terus meningkat, uang tunai masih memainkan peran penting dalam transaksi sehari-hari," kata Snapcart dalam laporan Cash or Cashless.

Jika ditilik berdasarkan kelompok usia, generasi Z dan milenial lebih memilih metode pembayaran hybrid, dengan proporsi masing-masing sebesar 43% dan 45%.

Sedangkan responden berusia 60 tahun ke atas, mayoritas atau 43% memilih pembayaran tunai.

"Polanya menunjukkan bahwa adopsi metode pembayaran tidak hanya dipengaruhi oleh usia, tetapi juga oleh tanggung jawab finansial, akses, dan kepercayaan konsumen," kata Snapcart.

Snapcart melakukan survei ini secara online pada Mei 2025 terhadap 4.991 responden yang tersebar di Indonesia.

(Baca: Transaksi Uang Elektronik RI Tembus Rp2,5 Kuadriliun pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat