10 Provinsi dengan Utang Pinjol Tertinggi Akhir Kuartal I 2025

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Januari 2025 terdapat 23,68 juta entitas penerima pinjaman online (pinjol) di Indonesia.

Seluruh entitas peminjam tersebut memiliki utang pokok yang masih berjalan atau belum dibayar (outstanding loan) sebesar Rp79,96 triliun.

Pada bulan ketiga tahun ini, Jawa Barat kembali menjadi provinsi dengan utang pinjol terbesar, yakni Rp19,98 triliun atau 25% dari total nilai utang pinjol nasional.

Sementara Papua Pegunungan menjadi provinsi dengan utang pinjol terendah, yakni hanya Rp4,32 miliar. Lalu diikuti Papua Selatan dengan Rp11,35 miliar dan Papua Barat Daya Rp18,47 miliar.

Berikut daftar 10 provinsi dengan nilai utang pinjol (outstanding loan) terbesar di Indonesia per Maret 2025:

1. Jawa Barat: Rp19,96 triliun
2. DKI Jakarta: Rp12,41 triliun
3. Jawa Timur: Rp10,10 triliun
4. Jawa Tengah: Rp6,72 triliun
5. Banten: Rp5,93 triliun
6. Sumatera Utara: Rp2,87 triliun
7. Sulawesi Selatan: Rp1,92 triliun
8. Bali: Rp1,65 triliun
9. Sumatera Selatan: Rp1,63 triliun
10. Riau: Rp1,48 triliun

OJK juga mencatat, pada Maret 2025 pengguna layanan pinjol nasional memiliki tingkat keberhasilan bayar (TKB90) sebesar 97,23%.

Artinya, sekitar 98 dari 100 pengguna pinjol berhasil membayar utangnya dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo.

Sedangkan tingkat kredit macet atau wanprestasi (TWP90) hanya 2,77%. Artinya, hanya ada sekitar 2 dari 100 pengguna pinjol yang gagal bayar utang dalam jangka waktu di atas 90 hari setelah jatuh tempo.

(Baca: Penyaluran Pinjol di Indonesia Meningkat pada Maret 2025)