Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diolah Asosisasi Fintech Indonesia (Aftech) memperlihatkan tingkat literasi keuangan beragam latar pekerjaan atau kegiatan masyarakat pada 2024.
Literasi keuangan yang diukur melalui indeks ini merupakan ukuran kemampuan masyarakat dalam memahami, mendapatkan, dan mengevaluasi informasi keuangan. Indeks ini diukur dengan skor berskala 0-100%. Semakin tinggi angkanya, semakin baik tingkat literasinya.
>
Pegawai atau profesional menjadi latar pekerjaan yang paling tinggi skor indeks literasi keuangannya. Secara gabungan atau komposit sebesar 83,22%. Sementara keuangan konvensionalnya sebesar 83,16% dan syariah sebesar 61,47%.
Selanjutnya, pengusaha atau wiraswasta sebesar 78,32% secara komposit. Adapun indeks literasi keuangan konvensional sebesar 78,26% dan syariah sebesar 51,16%.
Kemudian ada ibu rumah tangga dengan hitungan gabungan sebesar 64,44%. Indeks keuangan konvensionalnya sebesar 63,85% dan syariah sebesar 40,19%.
Di luar tiga pekerjaan ini, skor kompositnya di bawah 60%. Latar pekerjaan atau kegiatan tersebut di antaranya petani/peternak/bagian kebun/nelayan; pensiunan/purnawirawan; pelajar/mahasiswa; hingga kelompok yang tidak atau belum bekerja, seperti terlihat pada grafik.
Skor indeks ini dihitung dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang dilakukan oleh OJK. Indeks literasi keuangan mengalami peningkatan menjadi 65,43% pada 2024 dari 49,68% pada 2022. Sebagai catatan, OJK menggunakan metode baru pada 2024, sehingga capaian skor bisa berbeda dari tahun sebelumnya.
Pelaksanaan lapangan SNLIK 2024 dilakukan mulai 9 Januari hingga 5 Februari 2024 di 34 provinsi yang mencakup 120 kabupaten/kota termasuk 8 wilayah kantor OJK (1.080 blok sensus). Jumlah sampel SNLIK 2024 sebanyak 10.800 responden yang berumur antara 15 sampai dengan 79 tahun.
"Ini mencerminkan kemajuan dalam pemahaman masyarakat tentang cara mengelola keuangan secara efektif," tulis Aftech dalam laporannya, dikutip pada Kamis (27/2/2025).
(Baca juga: Tingkat Literasi Keuangan RI Capai 65,43% pada 2024, Inklusi 75,02%)