Menurut survei JakPat, perhiasan merupakan instrumen investasi yang paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia.
Dari sekitar 2 ribu orang responden, sebanyak 36% mengaku memiliki aset tersebut pada Oktober 2024.
"Perhiasan adalah (investasi) yang paling yang paling populer dengan hampir separuh responden perempuan memilikinya," tulis JakPat dalam laporan survei Indonesia Investment Trends (2024).
Instrumen investasi terpopuler berikutnya adalah logam mulia atau tabungan emas yang dimiliki oleh 27% responden.
Kemudian ada yang memiliki deposito (21%), properti (20%), reksa dana (18%), saham (15%), dan mata uang kripto (13%).
Sedangkan yang berinvestasi lewat barang koleksi, valuta asing, dan obligasi proporsinya lebih sedikit seperti terlihat pada grafik.
Hanya ada 24% responden yang menyatakan tidak pernah memiliki produk investasi.
JakPat juga menyurvei alasan responden melakukan investasi. Hasilnya, mayoritas atau 57% berinvestasi untuk mempersiapkan dana darurat.
Lalu 44% ingin penghasilan tambahan, 41% mempersiapkan dana pensiun, dan 36% untuk tujuan keuangan lainnya.
Survei Jakpat ini melibatkan 2.088 responden, terdiri atas 53% responden laki-laki dan 47% perempuan.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (52%) dan Jabodetabek (33%), sedangkan di luar Pulau Jawa lebih sedikit (15%). Adapun responden dari kalangan generasi milenial sebanyak 45%, gen Z 35%, dan gen X 20%.
Survei dilakukan secara online pada 1-2 Oktober 2024 melalui aplikasi Jakpat, dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Ini Sederet Alasan Warga RI Tertarik dengan Investasi Digital)