Survei Bank Indonesia (BI) melaporkan permintaan kredit atau pembiayaan korporasi kembali meningkat. BI mencatat permintaan pembiayaan korporasi pada Juli 2022 terindikasi tumbuh positif yang tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 20,5%. Angka ini lebih tinggi dari SBT Juni 2022 yang hanya 16,4%.
Perkembangan tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan pembiayaan dari sektor pertanian, perdagangan, dan reparasi mobil dan motor terutama untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban jatuh tempo, dan mendukung pemulihan permintaan domestik.
Adapun, kebutuhan pembiayaan mayoritas responden masih dipenuhi dari dana sendiri. Ada juga yang mengandalkan sumber pembiayaan dari pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan pinjaman dari perusahaan induk.
Lebih lanjut survei tersebut juga memproyeksikan kebutuhan pembiayaan dalam tiga bulan yang akan datang (Oktober 2022) melambat dibandingkan bulan sebelumnya (September 2022).
Hal ini terindikasi dari SBT Oktober 2022 diperkirakan 22,9%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 23,2%.
(Baca Juga: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat pada Juni 2022)