Inilah Sektor Produktif dengan Penyaluran Pinjaman Online Terbesar pada Juni 2022

Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran pinjaman online di sektor produktif mencapai Rp8,87 triliun pada Juni 2022. Jumlah ini setara 42,93% dari total penyaluran pinjaman nasional yang sebesar Rp20,67 triliun pada periode tersebut.

Penyaluran pinjaman online terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran. Jumlahnya sebesar Rp3,11 triliun.

Kemudian, sebanyak Rp1,28 triliun dipinjamkan untuk sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman. Lalu, Penyaluran pinjaman online yang disalurkan pada sektor yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebanyak Rp887,46 miliar.

Berikutnya, penyaluran pinjaman online diberikan pada sektor keuangan dan asuransi sebanyak Rp773,54 miliar. Diikuti pinjaman untuk sektor jasa lainnya sebanyak Rp713,40 miliar, pengangkutan dan pergudangan Rp499,55 miliar.

Penyaluran pinjaman online terbanyak selanjutnya diberikan pada sektor kesenian, hiburan, dan rekreasi sebesar Rp415,97 triliun, real estate Rp234,23 triliun, dan konstruksi sebesar Rp220,29 triliun.

Sementara itu, penyaluran pinjaman untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar Rp201,02 miliar.

Adapun pinjaman online pada Juni 2022 disalurkan kepada 17,18 juta entitas peminjam (borrower). Jumlah peminjam naik 4,81% (mom) dibanding bulan sebelumnya. Tercatat, mayoritas atau 14,07 juta peminjam berasal dari wilayah Jawa atau setara 81,89% dari total peminjam nasional. 

Dari sisi pemberi pinjaman (lender), jumlahnya mencapai 10,72 juta entitas dengan nilai sebesar Rp20,41 triliun pada Juni 2022.

(Baca: OJK: Penyaluran Pinjaman Online Capai Rp20,67 Triliun pada Juni 2022)