Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Jakarta Selatan pada Desember 2024, berkurang 0,16% menjadi 5,22% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
(Baca: Lima Gempa Bumi Terakhir yang Tercatat di BMKG (Rabu, 08 Oktober 2025 15:09:05 WIB))
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima semester terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2020 sebesar 10,79% dan terendah pernah tercatat pada 2024 silam sebesar 5,22%.
(Baca: BMKG: Gempa Terkini di Timur Laut Seluma Magnitudo 4,7, Tak Berpotensi Tsunami)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 136 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kota Jakarta Selatan dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 1,14 juta pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 1,16 juta pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 1,14 juta pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kota Jakarta Selatan dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 1,08 juta pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 1,1 juta pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 1,09 juta pekerja.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Jakarta Selatan berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,17 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,32 persen.
Berikut ini lima kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi DKI Jakarta pada 2024 yakni :
- Kabupaten Kepulauan Seribu 7,93%
- Kota Jakarta Timur 6,95%
- Kota Jakarta Pusat 6,24%
- Kota Jakarta Utara 6,18%
- Kota Jakarta Barat 6,18%
Berikut ini lima kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kota Jakarta Selatan 5,22%
- Kota Jakarta Barat 6,18%
- Kota Jakarta Utara 6,18%
- Kota Jakarta Pusat 6,24%
- Kota Jakarta Timur 6,95%