Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Trenggalek pada Desember 2023, berkurang 0,85% menjadi 4,52% dibandingkan dengan Desember 2022. Dalam enam tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus bergerak naik dengan laju peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Lahat 239,8 Ribu dan Angka Pengangguran 3,41%)
Sejak 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren kenaikan dari sisi jumlah dan empat tahun setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung mulai Maret 2020 turut mendorong tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik di Kabupaten Trenggalek.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 216 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Seram Bagian Barat 4,74%)
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Trenggalek mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 412,14 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 72.347 pekerja menjadi 484,17 ribu pekerja pada tahun 2023.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Trenggalek mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir dan berlanjut pasca covid. Dalam empat tahun terakhir, jumlah pekerja juga ikut tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 397,58 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 462,26 ribu pekerja pada tahun 2023.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Trenggalek tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 4,92 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,52 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Timur pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sidoarjo 8,05%
- Kabupaten Gresik 6,82%
- Kota Malang 6,8%
- Kota Surabaya 6,76%
- Kabupaten Bangkalan 6,18%
- Kota Madiun 5,85%
- Kabupaten Kediri 5,79%
- Kabupaten Malang 5,7%
- Kabupaten Tulungagung 5,65%
- Kota Pasuruan 5,64%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sumenep 1,71%
- Kabupaten Pamekasan 1,74%
- Kabupaten Pacitan 1,83%
- Kabupaten Ngawi 2,41%
- Kabupaten Sampang 2,72%
- Kabupaten Probolinggo 3,24%
- Kabupaten Situbondo 3,27%
- Kabupaten Lumajang 3,67%
- Kabupaten Jember 4,01%
- Kota Kediri 4,06%