Jumlah pekerja di Kota Tanjung Pinang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 104,73 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 112,48 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 118,51 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Bontang 7,06%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tanjung Pinang pada Desember 2024, berkurang 0,07% menjadi 4,69% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 5,27%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kota Tanjung Pinang dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 110,56 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 118,1 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 124,35 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 181 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Tanjung Pinang tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,78 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,92 persen.
Data Kependudukan di Kota Tanjung Pinang:
Jumlah penduduk di Kota Tanjung Pinang tercatat 237,58 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 21 tahun berurutan terus mengalami kenaikan. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,34%.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Dogiyai 3,27%)
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Kep. Riau, kabupaten/kota ini masuk dalam urutan lima besar, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 95.
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 67,74% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 160,94 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 160,94 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 22,45% dan 9,81% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Tanjung Pinang pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 13,56 ribu jiwa (5,71%)
- Umur 5-9 tahun 18,81 ribu jiwa (7,92%)
- Umur 10-14 tahun 20,96 ribu jiwa (8,82%)
- Umur 15-19 tahun 20,94 ribu jiwa (8,81%)
- Umur 20-24 tahun 20,56 ribu jiwa (8,65%)
- Umur 25-29 tahun 18,37 ribu jiwa (7,73%)
- Umur 30-34 tahun 17,7 ribu jiwa (7,45%)
- Umur 35-39 tahun 16,9 ribu jiwa (7,11%)
- Umur 40-44 tahun 20,38 ribu jiwa (8,58%)
- Umur 45-49 tahun 18,66 ribu jiwa (7,85%)
- Umur 50-54 tahun 15,52 ribu jiwa (6,53%)
- Umur 55-59 tahun 11,9 ribu jiwa (5,01%)
- Umur 60-64 tahun 9,06 ribu jiwa (3,81%)
- Umur 65-69 tahun 6,36 ribu jiwa (2,68%)
- Umur 70-74 tahun 4,05 ribu jiwa (1,7%)
- Umur lebih dari 75 tahun 3,85 ribu jiwa (1,62%)