Jumlah pekerja di Kabupaten Gorontalo dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2022 tercatat 197,51 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 219,91 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 218,01 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Sumenep 1,69%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Gorontalo pada Desember 2024, bertambah 0,16% menjadi 2,64% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh semester terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut kabupaten kota adalah data mentah yang bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2023.
nama_kab
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Gorontalo mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 201,2 ribu pekerja, kemudian jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebanyak 1.578 pekerja menjadi 223,93 ribu pekerja pada tahun 2024.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 384 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Gorontalo tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 4,1 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,51 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Gorontalo:
Jumlah penduduk di Kabupaten Gorontalo tercatat 421,7 ribu jiwa data per 2024. Untuk empat tahun terakhir, jumlah penduduk tercatat naik. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,44%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Gorontalo, jumlah penduduk Kabupaten Gorontalo merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan sembilan.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Bandung 1,25 Juta dan Angka Pengangguran 7,4%)
Jumlah penduduk menurut umur Kabupaten Gorontalo dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 282,24 ribu atau 66,93%, anak-anak 97.455 atau 23,11% dan 9,96% sisanya atau sebanyak 42.003 merupakan penduduk usia lanjut.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Gorontalo pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 28,14 ribu jiwa (6,67%)
- Umur 5-9 tahun 34,64 ribu jiwa (8,21%)
- Umur 10-14 tahun 34,68 ribu jiwa (8,22%)
- Umur 15-19 tahun 34,75 ribu jiwa (8,24%)
- Umur 20-24 tahun 40,09 ribu jiwa (9,51%)
- Umur 25-29 tahun 37,99 ribu jiwa (9,01%)
- Umur 30-34 tahun 34,99 ribu jiwa (8,3%)
- Umur 35-39 tahun 26,96 ribu jiwa (6,39%)
- Umur 40-44 tahun 30,18 ribu jiwa (7,16%)
- Umur 45-49 tahun 29,33 ribu jiwa (6,96%)
- Umur 50-54 tahun 26,58 ribu jiwa (6,3%)
- Umur 55-59 tahun 21,37 ribu jiwa (5,07%)
- Umur 60-64 tahun 16,05 ribu jiwa (3,81%)
- Umur 65-69 tahun 10,78 ribu jiwa (2,56%)
- Umur 70-74 tahun 7,71 ribu jiwa (1,83%)
- Umur lebih dari 75 tahun 7,47 ribu jiwa (1,77%)