Tren Tingkat Pengangguran Anak Muda RI Menurun Sejak 2006

Vika Azkiya Dihni 09/08/2022 11:10 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Mengutip data bank dunia, dalam tiga dekade terakhir tingkat pengangguran anak muda Indonesia mulai berkurang sejak 2006.

Tingkat Pengangguran Angkatan Kerja Usia 15-24 Tahun di Indonesia (1991-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tren Tingkat Pengangguran Anak Muda RI Menurun Sejak 2006

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Pengangguran Angkatan Kerja Usia 15-24 Tahun di Indonesia (1991-2021)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Tingkat pengangguran usia muda merupakan masalah yang masih terjadi di dunia, termasuk Indonesia. Dalam tiga dekade terakhir, tingkat pengangguran anak muda Indonesia mulai berkurang sejak 2006.

Mengutip data Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang dihimpun Bank Dunia, persentase anak muda Indonesia yang menganggur pada tahun 1991 sebanyak 7,7% dari total angkatan kerja usia 15-24 tahun. Angkanya terus menanjak hingga mencapai 25,9% pada 2005.

Setahun setelahnya, tingkat pengangguran anak muda menurun menjadi 24,3% pada 2006. Kemudian, trennya cenderung terus menurun hingga tahun 2019 yang tercatat sebanyak 13,4%.

Di tahun berikutnya, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia tidak hanya sebatas permasalahan di sektor kesehatan, tetapi juga berpengaruh terhadap sektor-sektor lainnya termasuk di sektor ketenagakerjaan, seperti pengangguran.

Persentase anak muda Indonesia yang mengangur pun bertambah menjadi 14,5% di awal tahun pandemi yaitu tahun 2020. Angkanya pun kembali meningkat menjadi 16% pada 2021.

Editor : Annissa Mutia