Jumlah pekerja di Kabupaten Bogor dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 2,59 juta pekerja, pada 2023 kemudian turun menjadi 2,51 juta pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 2,65 juta pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kota Bengkulu pada 2024)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor mencapai 7,34% pada 2024. Angka ini berkurang 1,12% dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 8,47%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2022, angkanya turun 3,29%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bogor dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 2,9 juta pekerja, pada 2023 kemudian mengalami penurunan menjadi 2,74 juta pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 2,86 juta pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 40 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,21 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,19 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Bogor:
Jumlah penduduk di Kabupaten Bogor tercatat 5,66 juta jiwa data per 2024. Angka ini mengalami kenaikan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini turun 1,03%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,84%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk Kabupaten Bogor merupakan yang tertinggi baik dilingkup antar kabupaten/kota lain di provinsi ini, maupun di pulau Jawa sedangkan menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan satu.
Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Bogor di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 3,75 juta atau 66,29% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 25,2% dan 8,52%.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Sawahlunto 5,55%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Bogor pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 368,96 ribu jiwa (6,51%)
- Umur 5-9 tahun 528,53 ribu jiwa (9,33%)
- Umur 10-14 tahun 529,73 ribu jiwa (9,35%)
- Umur 15-19 tahun 408,3 ribu jiwa (7,21%)
- Umur 20-24 tahun 512,04 ribu jiwa (9,04%)
- Umur 25-29 tahun 484,06 ribu jiwa (8,55%)
- Umur 30-34 tahun 462,73 ribu jiwa (8,17%)
- Umur 35-39 tahun 437,16 ribu jiwa (7,72%)
- Umur 40-44 tahun 441,85 ribu jiwa (7,8%)
- Umur 45-49 tahun 395,69 ribu jiwa (6,99%)
- Umur 50-54 tahun 343,87 ribu jiwa (6,07%)
- Umur 55-59 tahun 269,27 ribu jiwa (4,75%)
- Umur 60-64 tahun 195,24 ribu jiwa (3,45%)
- Umur 65-69 tahun 128,62 ribu jiwa (2,27%)
- Umur 70-74 tahun 80,42 ribu jiwa (1,42%)
- Umur lebih dari 75 tahun 78,1 ribu jiwa (1,38%)