Perusahaan Teknologi Global PHK 88 Ribu Orang hingga September 2025

Ketenagakerjaan

Premium

Nabilah Muhamad 16/09/2025 18:29 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Layoffs.fyi mendata, ada 88.964 pekerja di perusahaan teknologi dan startup global yang terkena PHK selama Januari-16 September 2025. Berikut tren bulannya.

Jumlah Karyawan Perusahaan Teknologi dan Startup Global yang Terkena PHK (Januari-September 2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Perusahaan Teknologi Global PHK 88 Ribu Orang hingga September 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Karyawan Perusahaan Teknologi dan Startup Global yang Terkena PHK (Januari-September 2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Layoffs.fyi, terdapat 88.964 pekerja di perusahaan teknologi dan startup global yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama Januari-16 September 2025. PHK ini dilakukan oleh 199 perusahaan.

Secara tren, kasus PHK di sektor ini cenderung berfluktuatif. Adapun PHK besar terbesar pada tahun ini terjadi pada April 2025, yakni mencapai 24,5 ribu orang. Sementara jumlah PHK terendah tercatat pada Juli 2025, dengan 1.606 korban.

Beberapa perusahaan teknologi yang melakukan PHK periode ini antara lain Microsoft, Oracle, TikTok, Amazon, Lenovo, Meta, dan lainnya.

Melansir dari Business Insider, perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, xAI, dikabarkan melakukan PHK terhadap 500 karyawan. Mereka berasal dari tim anotasi data yang bertugas untuk mengembangkan chatbot Grok.

Adapun pemberitahuan PHK disampaikan melalui email pada Jumat (12/9/2025). Karyawan yang terdampak berasal dari tim tutor AI umum, yakni divisi terbesar di xAI.

"Kami memutuskan untuk mempercepat ekspansi dan memprioritaskan specialist AI tutors, sekaligus mengurangi fokus pada peran general AI tutors. Perubahan strategi ini berlaku segera,” tulis email pemberitahuan tersebut, diberitakan Business Insider, Sabtu (13/9/2025).

Para pekerja dikabarkan masih akan dibayar hingga kontrak berakhir atau maksimal hingga 30 November 2025. Namun akses mereka ke sistem perusahan langsung dicabut pada hari pengumuman PHK.

(Baca: Tren AI Dorong Pertumbuhan Industri Semikonduktor Global)

Editor : Erlina Fury Santika