Jawa Tengah, Provinsi dengan PHK Terbanyak Semester I 2025

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), terdapat 42.385 karyawan di Indonesia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama semester I 2025.

Pada paruh pertama tahun ini, pemecatan paling banyak tercatat di Jawa Tengah dengan korban 10.995 orang, setara 26% dari total korban PHK nasional.

Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah PHK terbanyak di Indonesia sepanjang semester I 2025: 

1. Jawa Tengah: 10.995 orang
2. Jawa Barat: 9.494 orang
3. Banten: 4.267 orang
4. Jakarta: 2.821 orang
5. Jawa Timur: 2.246 orang
6. Kalimantan Barat: 1.869 orang
7. Riau: 1.486 orang
8. Kalimantan Timur: 1.460 orang
9. Kepulauan Riau: 1.086 orang
10. Kalimantan Selatan: 1.008 orang

Sebagai catatan, data ini mungkin belum menggambarkan keseluruhan kasus PHK di Indonesia. Karena Kemnaker hanya mencatat jumlah korban PHK yang dilaporkan melalui Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan dan/atau pengadilan hubungan industrial.

(Baca: Tren PHK di Indonesia Meningkat pada Semester I 2025)

Adapun Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sempat menuding Kemnaker memanipulasi data PHK.

Pasalnya, menurut pendataan KSPI di 81 perusahaan di Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, selama Januari-April 2025 saja sudah ada sekitar 55 ribu korban PHK.

"Data Kemnaker jelas manipulatif yang seolah ingin memoles citra di hadapan presiden. Ini bukan sekadar salah data, tapi berpotensi terjadi kebohongan publik," kata Said Iqbal, dilansir Katadata.co.id (26/5/2025).

Ia pun mendorong pemerintah membentuk Satgas PHK, agar pemangku kepentingan dapat melakukan pemetaan dan memperjelas alasan perusahaan melakukan pemecatan.

"Kami akan menuntut keadilan bagi buruh dan pembenahan total sistem ketenagakerjaan nasional," kata Said Iqbal.

(Baca: PHK, Jenis Perselisihan Hubungan Industrial Terbanyak per April 2025)