PHK, Jenis Perselisihan Hubungan Industrial Terbanyak per April 2025

Ketenagakerjaan

Lite

Nabilah Muhamad 23/05/2025 12:47 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, ada 943 perselisihan hubungan industrial sepanjang periode Januari-April 2025. PHK jadi yang terbanyak dengan total 682 kasus.

Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Berdasarkan Jenis (Januari-April 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

PHK, Jenis Perselisihan Hubungan Industrial Terbanyak per April 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Berdasarkan Jenis (Januari-April 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), terdapat 943 perselisihan hubungan industrial sepanjang periode Januari-April 2025.

Berdasarkan jenisnya, perselisihan pemutusan hubungan kerja (PHK) jadi yang paling banyak dilaporkan, dengan total 682 kasus. Dari jumlah ini, 452 kasus di antaranya telah terselesaikan.

Rinciannya, sebanyak 348 kasus diselesaikan melalui mediasi dan 100 kasus melalui bipartit atau perundingan antara pekerja atau serikat pekerja dengan pengusaha.

Perselisihan yang banyak terjadi berikutnya adalah perselisihan hak dengan 231 kasus dan perselisihan kepentingan 30 kasus.

Sementara, belum ada perselisihan antarserikat pekerja atau serikat buruh yang dilaporkan.

Kemnaker juga mencatat, 73,38% atau 602 kasus perselisihan hubungan industrian periode ini telah diselesaikan. Sementara masih ada 341 kasus yang perlu dituntaskan.

Secara umum, kasus perselisihan industrial paling banyak dituntaskan melalui jalur mediasi, yakni 465 kasus. Lalu penyelesaian melalui bipartit 133 kasus dan hakim hubungan industrial (HI) 4 kasus.

(Baca: Peserta Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat sampai April 2025)

Editor : Erlina Fury Santika