8 Alasan Perusahaan Indonesia Lakukan PHK pada Semester I 2025

Ketenagakerjaan

Lite

Nabilah Muhamad 05/06/2025 19:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

8 Alasan Perusahaan Indonesia yang Berencana Melakukan PHK pada Semester I 2025

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

8 Alasan Perusahaan Indonesia Lakukan PHK pada Semester I 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

8 Alasan Perusahaan Indonesia yang Berencana Melakukan PHK pada Semester I 2025

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Jobstreet, terdapat 4% perusahaan di Indonesia yang berencana mengurangi pegawai atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada semester I 2025.

Dari kelompok tersebut, mayoritas atau 77% berencana PHK untuk mengurangi biaya operasional.

(Baca: 10 Pekerjaan Paling Banyak Kena PHK di Indonesia pada 2024)

Ada juga yang berencana PHK karena alasan perkiraan kondisi ekonomi yang kurang baik (48%); menerapkan model ketenagakerjaan yang fleksibel (41%); dan restrukturisasi karyawan (38%).

Perusahaan lainnya berencana mengurangi pegawai karena mereka melakukan otomatisasi pekerjaan dengan teknologi (37%); melakukan outsourcing (16%), merger atau akuisisi bisnis (12%), dan relokasi sebagian kegiatan perusahaan ke luar negeri (3%).

Survei ini juga menemukan, 51% perusahaan di Indonesia tidak berencana menambah tenaga kerja dan memilih untuk menjaga stabilitas jumlah karyawan pada semester I 2025. Hal tersebut dilakukan dengan mempertahankan pegawai atau membekukan rekrutmen.

Jobstreet memperoleh data ini dari survei terhadap 1.273 staf rekrutmen perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar di Indonesia, dengan bidang usaha atau sektor industri yang beragam.

Pengambilan data dilakukan pada September-Oktober 2024 secara online.

(Baca: Jutaan Karyawan Belum Terlindung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan)

Editor : Adi Ahdiat