Dapat Kerja dan Penghasilan, Alasan Terbesar Ojol Mau Jadi 'Mitra'

Ketenagakerjaan

Premium

Nabilah Muhamad 20/05/2025 13:36 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Survei SBM ITB menunjukkan, adanya kesempatan untuk bekerja menjadi motivasi utama 37% pengendara ojek online (ojol) dan taksi online untuk menjadi mitra.

Proporsi Responden atas Motivasi Menjadi Pekerja/Mitra Ojek Online dan Taksi Online (Mei-Juli 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Dapat Kerja dan Penghasilan, Alasan Terbesar Ojol Mau Jadi 'Mitra'”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Responden atas Motivasi Menjadi Pekerja/Mitra Ojek Online dan Taksi Online (Mei-Juli 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan bertajuk Ride Hailing Industry 2023 yang dirilis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengungkap, terdapat berbagai motivasi pengemudi ojek dan taksi online untuk menjadi pekerja dengan skema 'mitra'.

Tercatat, adanya kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan menjadi motivasi utama bagi 37% responden.

Lalu disusul alasan fleksibilitas jam kerja (24%), pendapatan lebih tinggi (13%), dan karena kehilangan pekerjaan sebelumnya atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) (11%).

Para driver online juga memilih mengambil kerjaan ini karena tidak ada pilihan pekerjaan lain (8%), kesempatan untuk bergabung dengan komunitas driver yang solid (2%), serta mudah untuk mendapat penumpang (2%).

Survei ini juga menemukan, sebanyak 23,6% responden pengemudi ojek online (ojol) dan 22,4% responden pengemudi taksi online belum memiliki pekerjaan sebelumnya.

SBM ITB melakukan survei terhadap 529 responden ojol dan 571 responden taksi online yang tersebar di Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Bali, dan Makassar.

Pengambilan data dilakukan pada Mei-Juli 2023 secara tatap muka menggunakan metode Computer Assisted Self-interviewing (CASI). Adapun toleransi kesalahan survei (margin of error) 3%-4%.

(Baca: Berapa Pendapatan Harian Ojol di Jabodetabek?)

Editor : Erlina Fury Santika