Tenaga Kerja Asing Asal China Bertambah, Remitansinya US$5 Miliar pada 2024

Jumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di Indonesia terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak 2022 seperti terlihat pada grafik.

Peningkatan ini beriringan dengan meredanya pandemi Covid-19, munculnya proyek smelter di Sulawesi Tengah, serta sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Maluku dan Maluku Utara.

(Baca: Lebih dari Separuh Tenaga Kerja Asing di RI Berasal dari China pada 2024)

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah TKA dari China pada 2022 mencapai 52.973 orang, melonjak 40,47% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sejalan dengan itu, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai remitansi atau transfer uang dari TKA China ke negara asalnya melonjak 529,53% (yoy) menjadi US$2,53 miliar.

Kemudian pada 2023 jumlah TKA China meningkat 55,97% (yoy) menjadi 82.623 orang, diikuti remitansi mereka yang melambung 53,18% (yoy) menjadi US$3,87 miliar.

Tren peningkatan pun berlanjut pada 2024. Jumlah TKA China naik lagi 23,4% (yoy) menjadi 101.953 orang, dan remitansinya naik 30,22% (yoy) menjadi US$5,04 miliar.

Data 2024 ini menjadi rekor tertinggi baru untuk TKA China di Indonesia, baik dalam hal jumlah pekerja maupun nilai uang yang mereka transfer ke negaranya.

Berikut daftar 10 negara asal TKA dengan nilai remitansi terbesar pada 2024:

1. China: US$5,04 miliar
2. India: US$1,18 miliar
3. Jepang: US$570 juta
4. Korea Selatan: US$409 juta
5. Amerika Serikat: US$408 juta
6. Malaysia: US$232 juta
7. Filipina: US$198 juta
8. Taiwan: US$186 juta
9. Singapura: US$113 juta
10. Prancis: US$86 juta

(Baca: Tenaga Kerja Asing Bertambah, Kiriman Uang ke Luar Negeri Meningkat)