Masyarakat Indonesia memiliki beragam pertimbangan dalam mencari pekerjaan.
Hal ini terlihat dari laporan survei Populix dan KitaLulus yang bertajuk Bridging the Gap: Understanding Job Mismatch in Today’s Workforce.
Menurut survei tersebut, mayoritas atau 75% responden menjadikan gaji sebagai pertimbangan utama dalam mencari kerja.
Lalu 69% responden mempertimbangkan pengalaman atau pengembangan diri, 59% melihat jenjang karir, dan 51% menimbang lingkungan tim atau rekan kerja.
Ada pula 50% yang mencari pekerjaan di daerah sesuai domisili, 43% menimbang fasilitas dan tunjangan, 32% melihat fleksibilitas waktu kerja, 27% mencari koneksi, dan 26% mempertimbangkan fleksibilitas tempat bekerja.
Selebihnya, hal yang dipertimbangkan responden dalam mencari kerja berkaitan dengan kesempatan aktualisasi diri, kesesuaian beban kerja, work life balance, dan lainnya seperti terlihat pada grafik.
"Proses mencari pekerjaan tidak hanya sekadar menemukan posisi yang tersedia, tapi juga menilai apakah pekerjaan tersebut sesuai dengan aspirasi dan kondisi masing-masing pencari kerja," tulis Populix dalam laporannya.
Survei Populix bersama KitaLulus digelar secara online pada Juni 2024 dengan melibatkan 1.330 responden pencari kerja yang tersebar di Indonesia. Secara rinci, 70% responden berada di Pulau Jawa dan 30% di luar Jawa.
Proporsi responden terdiri dari 64% laki-laki dan 36% perempuan. Lalu sebanyak 66% responden belum bekerja dan 34% lainnya sudah bekerja saat survei berlangsung.
(Baca: Ini Skill Karyawan yang Banyak Dicari Perusahaan Fintech)