Di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW). Lantas sampai di mana mega proyek listrik tersebut?
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam presentasinya pada Press Conference Ketenagalistrikan Triwulan II menunjukkan bahwa total kapasitas pembangkit listrik dalam program 35.000 MW mencapai 37.826 MW. Jumlah tersebut termasuk percepatan proyek dari pengadaan kontrak pembelian listrik (Power purchase Agreement/PPA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-9,10 sebesar 2x1.000 MW.
Dari total kapasitas 37.826 GW tersebut, sebanyak 15.266 MW atau sekitar 40 persen sudah dalam tahap konstruksi. Sebesar 10.255 MW (27 persen) dalam tahap kontrak/PPA belum konstruksi. Sementara yang sudah dalam tahap COD/komisioning baru mencapai 773 MW (2 persen).