Total barang dalam negeri yang dibongkar di lima pelabuhan utama nasional pada 2015 menyusut 15,3 persen menjadi 37,1 juta ton dibandingkan pada 2014. Melambatnya perekonomian domestik telah berdampak terhadap aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan utama domestik. Turunnya produktivitas pelaku bisnis di tengah perlambatan ekonomi membuat permintaan barang melambat.
Penurunan aktivitas bongkar barang paling tajam sepanjang tahun lalu terjadi di Pelabuhan Belawan Medan sebesar 27,5 persen, diikuti Pelabuhan Balikpapan 25,6 persen, Pelabuhan Tanjung Priok 14,5 persen, serta Pelabuhan Makassar 2 persen. Sementara Pelabuhan Tanjung Perak menguat tipis 1,3 persen.
Tanjung Priok masih menjadi pelabuhan dengan aktivitas bongkar terbesar di Indonesia dengan berat 14,5 juta ton atau sekitar 39 persen dari total tahun lalu. Sedangkan Belawan merupakan pelabunan dengan aktivitas bongkar paling kecil seberat 3,9 juta ton atau sekitar 10 persen.