INRIX, perusahaan analisis data lalu lintas asal Amerika Serikat, merilis daerah termacet dalam laporan Global Traffic Scorecard 2022. Hasil laporan tersebut menunjukkan, Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia pada 2022.
Dalam perhitungan risetnya, Surabaya memiliki total rata-rata durasi waktu yang terbuang saat kemacetan mencapai 35 jam pada 2022.
Sementara itu Jakarta menyusul di urutan kedua sebagai kota termacet di Indonesia. Tercatat, kemacetan di Jakarta telah membuat pengendara kehilangan waktunya selama 28 jam di jalanan.
Denpasar menyusul di peringkat berikutnya, para pengendara di ibu kota Bali ini tercatat telah kehilangan waktu selama 22 jam saat mengalami kemacetan di kota tersebut.
Berikutnya, ada Malang di posisi keempat sebagai kota termacet di Indonesia, dengan rara-rata durasi waktu yang terbuang saat macet selama 18 jam.
Terakhir, ada Bogor sebagai kota termacet kelima di Nusantara. Pengendara di Kota Hujan ini telah kehilangan waktu saat macet di jalanan selama 7 jam.
Riset tersebut dilakukan terhadap lebih dari 1.000 kota di 50 kota di dunia. Riset menggunakan data penyelidikan GPS anonim untuk mengidentifikasi rute dan tujuan yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia guna menciptakan gambaran perjalanan yang lebih akurat pada suatu wilayah.
Selain itu, INRIX juga menghitung kehilangan waktu atau durasi yang terbuang dengan cara menganalisis data kecepatan maksimal saat lalu lintas padat dan kecepatan saat lalu lintas lancar.
(Baca juga: Rawan Macet, Berapa Banyak Jumlah Motor dan Mobil di Jakarta pada 2022?)